Kamis, 22 November 2012
Asyiiik, hari ini borong buku murah di Indonesia Book Fair, Istora Senayan (Jakarta). Berhubung bos awak juga nak belanja, awak pun numpang ikutlah. Lumayan khan, tak perlu bersesak-sesak ria dengan penumpang umum yang lainnya. Dah puas habiskan dana untuk membeli buku, awak pun nak baleklah. Berhubung bos nak rapat, beliau permisi duluan. Dengan belanjaan buku yang segunung, awak pun menuju halte Gelora Bung Karno. Kaki ni pun dah penat rasanya ditambah harus berjalan melewati jembatan penyebrangan tapi pas sampai diatas, alamak! Ada tulisan, mohon maaf bus jurusan Blok M-Kota tidak beroperasi karena ada demo buruh. Ngapo pemberitahuan tu tak ditaruh diawal awak nak naik jembatan penyebrangan niiii. Wahai kaum buruh semoga perjuangan kalian tidak sia-sia menuntut UMP yang layak, tak mengapalah kali ini awak ikut merasakan imbas kemacetan yang terjadi....Yupppsss....ayo turun naik bus yang ke Manggarai. Semangat! Semangat! Semangat!
Kamis, 06 Desember 2012
Rabu, 05 Desember 2012
Hanya Rp 2000
Sabtu, 24 November 2012
Dibeberapa halte TransJak terdapat WiFi gratis dan sekarang bahkan ada loper korannya juga. Media cetak dari grup Gramedia menawarkan Kompas, Warta Kota dan Kontan diberi penawaran harga khusus, hanya Rp 2000. Mereka rajin menawarkan koran-koran ini, bahkan saking gigihnya ada yang masuk kedalam bus sebelum berangkat (serasa di terminal bus).
Dibeberapa halte TransJak terdapat WiFi gratis dan sekarang bahkan ada loper korannya juga. Media cetak dari grup Gramedia menawarkan Kompas, Warta Kota dan Kontan diberi penawaran harga khusus, hanya Rp 2000. Mereka rajin menawarkan koran-koran ini, bahkan saking gigihnya ada yang masuk kedalam bus sebelum berangkat (serasa di terminal bus).
Bersih Bersih
Rabu, 31 Oktober 2012
Ada pemandangan yang tidak biasa di halte Dukuh Atas 2. Puluhan outsourching membersihkan halte Dukuh Atas 1 ke halte Dukuh Atas 2. Tim pertama memberikan air sabun, tim kedua menyikat dan tim ketiga membersihkan kembali dengan pel. Mereka sangat bersemangat sekali tetapi jangan halte Dukuh Atas aja dunk. Banyak halte-halte lain yang kotor bahkan penuh sampah
Ada pemandangan yang tidak biasa di halte Dukuh Atas 2. Puluhan outsourching membersihkan halte Dukuh Atas 1 ke halte Dukuh Atas 2. Tim pertama memberikan air sabun, tim kedua menyikat dan tim ketiga membersihkan kembali dengan pel. Mereka sangat bersemangat sekali tetapi jangan halte Dukuh Atas aja dunk. Banyak halte-halte lain yang kotor bahkan penuh sampah
Kenapa Masih Beroperasi???
Rabu, 31 Oktober
2012
Hari ini ada
Indocomtech dan seperti biasa, tiap tahun pasti datang. Lagi-lagi menggunakan
TransJak karena hanya perlu satu kali transit di halte Dukuh Atas. Jam 09.30
sudah nongkrong di halte Rawamangun....tunggu punya tunggu lama bus baru datang
dan penuuuuh. Daripada berdesak-desakkan, lebih baik tunggu bus dibelakangnya
tapiiiii dah lewat 30 menit belm datang juga.
Huffff....akhirnya
sampai juga di halte Dukuh Atas, selanjutnya naik yang kearah Blok M, pas udah
naik, eeee satgasnya baru ngomong, Acnya mati. Apaaaa!!!!! Awak proteslah, kenapa
AC mati ini bus masih beroperasi, satgasnya tidak menjawab dan berpura-pura
sibuk bicara dengan rekannya. Ampuuun, lumayan gerah juga, untung kejap lagi
dah sampai
Sabtu, 28 Juli 2012
Buka Puasa di dalam bus TransJakarta
Kamis, 26 Juli 2012
Setelah asyik ngabuburit borong buku di Gramedia Matraman, saatnya pulang. Karena keasyikan, tak terasa sudah jam 17.00 lewat. Aduh, pasti bakal desak-desakan ama yg pulang kerjo. Sampai di halte Matraman, sudah banyak penumpang yang ngantri, karena bawa seabrek buku, awak asyik-asyik ajo melepas penat di bangku. Ternyata bus selalu datang dalam keadaan penuh & membuat hati enggan nak naik. Padahal waktu magrib 10 menit lagi. Tak lamo, ado orang syuting, ambil gambar pakai handycam, ternyato dio dari Warta Kota, nak ambil dokumentasi sambil membagi-bagikan takjil. Alhamdulillah, dapat air mineral, roti, kurma & biskuit gratis. Tak lamo adzan berkumandang, sambil masuk ke bis yang berhimpit-himpitan awak pun membatalkan puaso. Bismillah......
Setelah asyik ngabuburit borong buku di Gramedia Matraman, saatnya pulang. Karena keasyikan, tak terasa sudah jam 17.00 lewat. Aduh, pasti bakal desak-desakan ama yg pulang kerjo. Sampai di halte Matraman, sudah banyak penumpang yang ngantri, karena bawa seabrek buku, awak asyik-asyik ajo melepas penat di bangku. Ternyata bus selalu datang dalam keadaan penuh & membuat hati enggan nak naik. Padahal waktu magrib 10 menit lagi. Tak lamo, ado orang syuting, ambil gambar pakai handycam, ternyato dio dari Warta Kota, nak ambil dokumentasi sambil membagi-bagikan takjil. Alhamdulillah, dapat air mineral, roti, kurma & biskuit gratis. Tak lamo adzan berkumandang, sambil masuk ke bis yang berhimpit-himpitan awak pun membatalkan puaso. Bismillah......
Jumat, 22 Juni 2012
Gara-gara Kelewatan Satu Halte
Senin, 14 Mei 2012
18.50
Dah sampai halte Matraman. Saatnya transit. Ambil bus ke arah Ancol karena nak turun di Halte Salemba-UI. Tapi karena asyik melamun dan "blank", pas ngeh liat pemandangan di luar, macam tak kenal. Oallaaah...kelewatan toh haltenya. Alamaak...terpaksa turun di halte setelah UI. Padahal 10 menit lagi kursus bahasa Inggris dah nak dimulai. Pas bus arah Kampung Melayu datang, cepat-cepat awak naik. Adoiii...penuh sesak, sampai-sampai cewek yang disebelah awak, tali tasnya terjepit pintu...sama sekali tak bisa ditarik dan hanya bisa berdiri didepan pintu. Tahan...tahan...kejap lagi sampai, tapi ngapo pulak bus ni berjalan lambat....Ampuuun...ternyata jalur bus tak steril, mobil dan motor ikutan masuk pulak. Yang harusnya 5 menit dah sampai, jadi 20 menit. Lagi-lagi telat masuk kursus....hiksss
18.50
Dah sampai halte Matraman. Saatnya transit. Ambil bus ke arah Ancol karena nak turun di Halte Salemba-UI. Tapi karena asyik melamun dan "blank", pas ngeh liat pemandangan di luar, macam tak kenal. Oallaaah...kelewatan toh haltenya. Alamaak...terpaksa turun di halte setelah UI. Padahal 10 menit lagi kursus bahasa Inggris dah nak dimulai. Pas bus arah Kampung Melayu datang, cepat-cepat awak naik. Adoiii...penuh sesak, sampai-sampai cewek yang disebelah awak, tali tasnya terjepit pintu...sama sekali tak bisa ditarik dan hanya bisa berdiri didepan pintu. Tahan...tahan...kejap lagi sampai, tapi ngapo pulak bus ni berjalan lambat....Ampuuun...ternyata jalur bus tak steril, mobil dan motor ikutan masuk pulak. Yang harusnya 5 menit dah sampai, jadi 20 menit. Lagi-lagi telat masuk kursus....hiksss
Kamis, 31 Mei 2012
Nak Belajar Sabar, Naiklah Bus TransJakarta
Senin, 28 Mei 2012
18.00 wib
Siap-siap nak berangkat les bahasa Inggris di LBI Salemba UI. Sholat Magrib dulu di Mall Arion, lepas tuuu naik bus TransJak. Pas sampai shelter Rawamangun, jam menunjukkan pukul 18.00. Biasanya waktu Magrib, bus memang agak lama. Tetapi setelah ditunggu selama 30 menit masih belum datang juge. Banyak bus yang lewat tapi bus-bus yang selesai mengisi bahan bakar di SPBE Pemuda. Kaki dah mulai kesemutan, capek pulak lamo-lamo berdiri. Ada beberapa penumpang yang akhirnya pergi (mungkin belum sholat Magrib atau karena terlalu lamo menunggu). Dah 40 menit, dah resah pulak awak menunggu karena les dimulai pukul 19.00. Sabar...sabar...kejap lagi datanglah. Akhirnya datang juga tapi karena ada bus sebelumnya yang datang tujuan PGC-Harmoni sehingga posisi bus tujuan Dukuh Atas berada dibelakang bus tersebut. Awak dah berada antrian paling depan tetapi karena ada bus didepannya, jadilah hanya pintu dibelakang saja yang dibuka dan antrian di pintu depan langsung berlari-lari ke antrian pintu belakang dan dalam sekejap bus yang sudah penuh tambah sesak. Awak pun hanya bisa melongo pasrah tak bisa masuk. Tapi tak lama ada bus ke arah Dukuh Atas datang. Alhamduliilah dapat tempat duduk dan dijamin telat masuk les karena baru dapat bus pukul 18.44.
Haaahhh......Sabaaaar
18.00 wib
Siap-siap nak berangkat les bahasa Inggris di LBI Salemba UI. Sholat Magrib dulu di Mall Arion, lepas tuuu naik bus TransJak. Pas sampai shelter Rawamangun, jam menunjukkan pukul 18.00. Biasanya waktu Magrib, bus memang agak lama. Tetapi setelah ditunggu selama 30 menit masih belum datang juge. Banyak bus yang lewat tapi bus-bus yang selesai mengisi bahan bakar di SPBE Pemuda. Kaki dah mulai kesemutan, capek pulak lamo-lamo berdiri. Ada beberapa penumpang yang akhirnya pergi (mungkin belum sholat Magrib atau karena terlalu lamo menunggu). Dah 40 menit, dah resah pulak awak menunggu karena les dimulai pukul 19.00. Sabar...sabar...kejap lagi datanglah. Akhirnya datang juga tapi karena ada bus sebelumnya yang datang tujuan PGC-Harmoni sehingga posisi bus tujuan Dukuh Atas berada dibelakang bus tersebut. Awak dah berada antrian paling depan tetapi karena ada bus didepannya, jadilah hanya pintu dibelakang saja yang dibuka dan antrian di pintu depan langsung berlari-lari ke antrian pintu belakang dan dalam sekejap bus yang sudah penuh tambah sesak. Awak pun hanya bisa melongo pasrah tak bisa masuk. Tapi tak lama ada bus ke arah Dukuh Atas datang. Alhamduliilah dapat tempat duduk dan dijamin telat masuk les karena baru dapat bus pukul 18.44.
Haaahhh......Sabaaaar
Bus yang mogok di shelter Pasar Genjing
Rabu, 23 Mei 2012
21.10 wib
Balek dari les bahasa Inggris di LBI UI Salemba langsung menuju shleter Salemba-UI. Dah transit di Matraman nak balek ke Rawamangun. Sambil menunggu bus tujuan TU GAS ada satu orang petugas di TransJak yang sibuk menelepon dan tiap bus yang datang, kepada pak supir, si petugas selalu memberitahu : "keluar jalur dulu, setelah shleter Pasar Genjing masuk lagi ke jalur Trans". Apa apa pulak lagi nee. Ternyata pas awak dah naik bus menuju Rawamangun...oaalaaah ternyata ada bus TransJak yang mogok di shelter Pasar Genjing. Para penumpang yang nak turun di shelter tersebut terpaksa turun di shleter Utan Kayu dan naik bus lagi ke arah Dukuh Atas. Setelah bus keluar jalur dan nak masuk kembali ke jalur bus sebelum masuk shelter Utan Kayu, dengan keragu-raguan pak supir menerobos trotoar yang tak terlalu tinggi. Hanya mereng sikit dan alhmdulillah masuk ke jalur dengan aman
21.10 wib
Balek dari les bahasa Inggris di LBI UI Salemba langsung menuju shleter Salemba-UI. Dah transit di Matraman nak balek ke Rawamangun. Sambil menunggu bus tujuan TU GAS ada satu orang petugas di TransJak yang sibuk menelepon dan tiap bus yang datang, kepada pak supir, si petugas selalu memberitahu : "keluar jalur dulu, setelah shleter Pasar Genjing masuk lagi ke jalur Trans". Apa apa pulak lagi nee. Ternyata pas awak dah naik bus menuju Rawamangun...oaalaaah ternyata ada bus TransJak yang mogok di shelter Pasar Genjing. Para penumpang yang nak turun di shelter tersebut terpaksa turun di shleter Utan Kayu dan naik bus lagi ke arah Dukuh Atas. Setelah bus keluar jalur dan nak masuk kembali ke jalur bus sebelum masuk shelter Utan Kayu, dengan keragu-raguan pak supir menerobos trotoar yang tak terlalu tinggi. Hanya mereng sikit dan alhmdulillah masuk ke jalur dengan aman
Sabtu, 21 April 2012
Ampooon...45 menit!!!!
Minggu, 18 Maret 2012
16.00 wib
Habis borong buku di Islamic Book Fair, ternyata dah sore. Pergi naik bus TransJak, balek pun sama. Dari halte Dukuh Atas naik jurusan Pulo Gadung. Maunya yang langsung halte TU GAS tapi karena berturut-turut bus yang datang ke arah Pulo Gadung, terpaksa naik, khan ntar bisa transit di halte UNJ. Dah sampai halte UNJ kira-kira pukul 16.00 wib. Tetapi tunggu punya tunggu selalu aj bus yang ke Pulo Gadung, padahal nak turun di halte Rawamangun. Dah nak pukul 17.00 wib, alamak mana belum sholat Ashar lg, nak jalan jauh pulak, nak nyambung naik metro mini sayang pulak ngeluarin duit lagi padahal sikit sampai.
Ampuuun bus TransJak, kenapalah ko suko lamooo betoool.....
16.00 wib
Habis borong buku di Islamic Book Fair, ternyata dah sore. Pergi naik bus TransJak, balek pun sama. Dari halte Dukuh Atas naik jurusan Pulo Gadung. Maunya yang langsung halte TU GAS tapi karena berturut-turut bus yang datang ke arah Pulo Gadung, terpaksa naik, khan ntar bisa transit di halte UNJ. Dah sampai halte UNJ kira-kira pukul 16.00 wib. Tetapi tunggu punya tunggu selalu aj bus yang ke Pulo Gadung, padahal nak turun di halte Rawamangun. Dah nak pukul 17.00 wib, alamak mana belum sholat Ashar lg, nak jalan jauh pulak, nak nyambung naik metro mini sayang pulak ngeluarin duit lagi padahal sikit sampai.
Ampuuun bus TransJak, kenapalah ko suko lamooo betoool.....
Rabu, 18 April 2012
Ada kucing di halte Bus TransJak
Senin, 9 Januari 2012
21.15 wib
Hah! Ada kucing di halte Matraman bus TransJak. Bahkan si kucing ini seekor betina dengan dua ekor anaknya. Bingung dan kasihan juga, bagaimana makannya ni kucing-kucing. Di halte Sunan Giri juga ada dan hanya mengandalkan makanan dari tong sampah, yang hanya berisi sisa-sisa makanan petugas bus TransJak.
Ga percaya...niio fotonya :
21.15 wib
Hah! Ada kucing di halte Matraman bus TransJak. Bahkan si kucing ini seekor betina dengan dua ekor anaknya. Bingung dan kasihan juga, bagaimana makannya ni kucing-kucing. Di halte Sunan Giri juga ada dan hanya mengandalkan makanan dari tong sampah, yang hanya berisi sisa-sisa makanan petugas bus TransJak.
Ga percaya...niio fotonya :
"Maaf, bus masih lama"
Senin, 9 Januari 2012
18.10 wib
Selama ini, kedatangan bus transjak emang lama. Jangan ditanya berapa lama??? Kadang-kadang sekitar 15 menitan dan yang paling lama pernah 45 menit. Tak sabar itu sudah pasti. Hampir setiap shelter memiliki tulisan tersendiri jika bus datang agak lama dan sekalinya datang bisa berderet-deret sampai tiga bus, bahkan lima.
Adow!!!
Nee...ada beberapa tulisan yang pernah saya baca :
Halte TU GAS (Jaktim)
"Maaf, bus lama" Krodit (harusnya crowded khaaann??? dan kenapa crowded???)
Halte Salemba UI (Jakpus)
"Maaf, bus agak lama" (ternyata emang benaran lama)
Halte Sunan Giri (Jaktim)
"Maaf, bus agak lama. Sedang mengisi bahan bakar" (apa semua busnya mengisi bahan bakar???)
18.10 wib
Selama ini, kedatangan bus transjak emang lama. Jangan ditanya berapa lama??? Kadang-kadang sekitar 15 menitan dan yang paling lama pernah 45 menit. Tak sabar itu sudah pasti. Hampir setiap shelter memiliki tulisan tersendiri jika bus datang agak lama dan sekalinya datang bisa berderet-deret sampai tiga bus, bahkan lima.
Adow!!!
Nee...ada beberapa tulisan yang pernah saya baca :
Halte TU GAS (Jaktim)
"Maaf, bus lama" Krodit (harusnya crowded khaaann??? dan kenapa crowded???)
Halte Salemba UI (Jakpus)
"Maaf, bus agak lama" (ternyata emang benaran lama)
Halte Sunan Giri (Jaktim)
"Maaf, bus agak lama. Sedang mengisi bahan bakar" (apa semua busnya mengisi bahan bakar???)
Minggu, 25 Maret 2012
Tas Sandang dan si Kepala yang Malang
Senin, 19 Maret 2012
Setiap hari Senin dan Rabu, awak les bahasa Inggris di LBI UI. Lagi-lagi transportasi yang digunakan mau tak mau adalah Bus TransJakarta karena hanya transit satu kali. Les dimulai pukul 7 malam dan harus berangkat sejam sebelumnya. Biar tak merasakan lamanya menunggu bus di shelter Tu Gas, awak pun naik dari shelter Sunan Giri. Setelah bus yang ditunggu-tunggu datang (hampir 30 menit waaak), naik juga dengan kondisi penumpang yang penuh sesak. Biasolah, kalo naik bus diatas jam 6 sore sudah dipastikan lamanya bus yang datang baik dari Pulo Gadung maupun dari Tu Gas. Dah transit di shelter Matraman, lagi-lagi kena tunggu lama. Antrian penumpang pun semakin banyak dan menumpuk, pas bus datang dah penuh pulak. Dengan sedikit perjuangan, berhasil juga masuk dalam bus tapi sialnya dari pintu belakang, yang isinya kaum Adam semua. Makinlah tergencet badan yang mungil nan indah niii. Ternyata penderitaan tak sampai disitu saja, tiap bus mengerem, adoooyyy...kepala awak terantuk dengan "sesuatu". Pas awak liat dibelakang, ampun maaak, ternyata tas sandang yang cukup besar. Kenapa tasnya tak di sandang arah depan? Dah lah bus ni penuh penumpang, kepala dan badan nee semakin tersuruk-suruk kedepan. Untung dah tiba di shelter Salemba UI, selamatlah kepala niiii
Setiap hari Senin dan Rabu, awak les bahasa Inggris di LBI UI. Lagi-lagi transportasi yang digunakan mau tak mau adalah Bus TransJakarta karena hanya transit satu kali. Les dimulai pukul 7 malam dan harus berangkat sejam sebelumnya. Biar tak merasakan lamanya menunggu bus di shelter Tu Gas, awak pun naik dari shelter Sunan Giri. Setelah bus yang ditunggu-tunggu datang (hampir 30 menit waaak), naik juga dengan kondisi penumpang yang penuh sesak. Biasolah, kalo naik bus diatas jam 6 sore sudah dipastikan lamanya bus yang datang baik dari Pulo Gadung maupun dari Tu Gas. Dah transit di shelter Matraman, lagi-lagi kena tunggu lama. Antrian penumpang pun semakin banyak dan menumpuk, pas bus datang dah penuh pulak. Dengan sedikit perjuangan, berhasil juga masuk dalam bus tapi sialnya dari pintu belakang, yang isinya kaum Adam semua. Makinlah tergencet badan yang mungil nan indah niii. Ternyata penderitaan tak sampai disitu saja, tiap bus mengerem, adoooyyy...kepala awak terantuk dengan "sesuatu". Pas awak liat dibelakang, ampun maaak, ternyata tas sandang yang cukup besar. Kenapa tasnya tak di sandang arah depan? Dah lah bus ni penuh penumpang, kepala dan badan nee semakin tersuruk-suruk kedepan. Untung dah tiba di shelter Salemba UI, selamatlah kepala niiii
Kamis, 01 Maret 2012
Bus Trans Jakarta yang Mogok
Rabu, 31 Maret
2010
Hari yang cerah dan pagi yang cerah,
mudah-mudahan dalam perjalanan berangkat kerja nanti tidak ada aral melintang untuk
mendapatkan posisi terbaik di dalam bus.
Seperti biasa,
setelah membeli tiket bus langsung segera menuju antrian yang lho kok
tumben-tumbenan hanya beberapa orang yang mengantri. Mungkin baru saja lewat
bus yang telah terisi penuh dengan berbagai penumpang yang segera ingin sampai
di tempat kerja. Selang 15 menit datang bus berikutnya, sudah tampak muncung
bus sedang menunggu lampu merah. Ok, siap-siap untuk bus yang segera berhenti
tapi apa tu! Isi bus dah penuh, percuma pulak di halte Tu Gas ni tak ngantri
kalo dari halte pasar Pulo Gadung ternyata dah setengah sesak umat manusia.
Tapi tak apa, yang penting masih
dapat ruang untuk berdiri. Karena sudah penuh dengan penumpang, pramudi hanya
mengangkut dua sampai tiga orang ditiap-tiap halte bus. Walaupun ada beberapa
peumpang yang turun di halte Matraman, khusus untuk transit tapi sama sekali
tak terasa jumlah penumpang berkurang karena tak lama penumpang-penumpang yang
mempunyai tujuan ke Dukuh Atas juga berebut untuk naik.
Kenapalah tetap banyak peumpang yang
berminat naik bus yang penuh sesak ni. Dingin AC pun dah tak ada, yang ada
mulai ada kibasan-kibasan tangan penumpang yang dah mulai merasa gerah. Dah
setengan perjalanan, kejap lagi dah nak sampai, tahan-tahan sikitlah. Setelah
sampai di hakte Manggarai, hah apa tu! Ternyata ada bus lain yang sedang mogok,
bus yang awak tumpangi pun segera merapat disisi kanan bus yang mogok tu.
Segera pintu bus dibuka dan melompatlah sisa penumpang dibus yang mogok tadi ke
bus yang sedang awak tumpangi. Adooo ajo, dah lah bus ni penuh sesak masih
pulak ditambah dengan penumpang dari bus yang lain. Bus pun segera melanjutkan
perjalanan. Dah masuk perempatan lampu merah Pasar Rumput, tiba-tiba mesin bus
yang awak tumpangi mati. Pramudi pun sibuk menyalakan mesin berkali-kali. Tak
lama pramudi dan asisten pramudi pun turun, entah apa yang mereka buat dikolong
bus.
Amboi, waktupun
terasa lambat karena AC yang mati membuat kepanasan para penumpang termasuk awak
yang dah mulai mengucurkan sungai keringat. Satu menit, dua menit, 5 menit dan
10 menit belum ada tanda-tanda mesin mau menyala. Para penumpang dah mulai
gelisah tapi tak lama pramudi dan asisten pramudi kembali masuk ke busway dan
dua tiga starter akhirnya mesin kembali menyala. Horeeee...penumpang bersorak
sorai
"Jangan" Mengeluarkan Anggota Badan
Sabtu, 2 April 2010
Hari ni, hari Sabtu. Banyak para
pekerja yang libur atau ada yang hanya setengah hari masuk kerja. Awakpun kena
masuk pulak! Agaknya peumpang bus pagi ni tak terlalu sesak seperti hari-hari
lain. Alhamdulillah, pas awak naik tak perlu sikut sana sikut sini lagi. Awak
bisa naik dengan damai dan langsung pilih duduk dimana saja. Karena hanya ada
beberapa penumpang, barulah terasa sejuk dari AC (Air Conditioner) ni. Perasaan
selama awak merasakan penuh sesaknya penumpang tak adolah hawa sejuk yang
terasa, hanya terasa angin semilir-semilir saje.
Dah sampai tempat kerja dan dah nak
pulang pulak, cepatnya waktu berlalu. Seperti biasa awak tunggu di halte Warung
Jati. E...eh...ternyata siang hari malah lebih banyak penumpang, pas awak masuk
lebih banyak budak-budak kecik, bahkan rata-rata budak-budak tu duduk di kursi
dan tak ado pulak yang dipangku sama orangtuanya. Nasiiib...berdiri ajalah
awak, nak minta duduk, budak-budak tu pun bayarnya juga sama macam awak. Baru awak sadar kenapa penuh ama
orangtua dan budak-budak, rupanya dari Kebun Binatang Ragunan.
Alamak...pemandangan apa pulak niii...ada seorang ibu yang membawa dua orang
anak yang satu budak lelaki, sekitar dua belas tahun dan yang dalam
gendongannya seorang budak perempuan mungkin sekitar satu tahun. Yang budak
lelaki pulas tidar di atas paha ibunya dan kadang-kadang hampir nak terjatuh
dan yang budak perempuan asyik menyusu tetapi yang bikin awak malu, karena
budak perempuan tu tidur juga tapi karena sambil nyusu dan selalu terlepas,
terlihat anggota badan si ibu yang juga tertidur pulas. Kejap-kejap kepala
budak perempuan terdongak dan masih
pejamkan mata mulutnya sibuk mencari ASInya, kejap lepas lagi, begitu
seterusnya sampai transit di Dukuh Atas. Pria yang duduk di samping sang ibu
pun, sepertinya duduk dengan gelisah.
Amboi-amboi...baru ni awak naik
busway disuguhkan pemandangan yang langka tapi lain waktu ada pulak ibu yang
menyusui anaknya dengan sopan, ditutup pake jaket. Jadi tak perlulah awak
merasa risih. Walaupun awak seorang wanita juga tapi kalo melihat ibu-ibu yang
menyusui anaknya di dalam angkutan umum cuek aja, rasa-rasanya jadi malu
sendiri
Teguran dari Penumpang
Jumat, 1 April 2010
Selalu tetap dengan penuh sesaknya
penumpang. Kali ini awak dapat tempat duduk yang tak resmi, ngapo awak cakap
tak resmi, karna awak duduk dekat pintu manual disebelah kiri pramudi, bisa
muat untuk dua orang, walaupun lantainya kotor, tak masalah, yang penting tak
penat berdiri. Bus pun dah nak masuk jalan Pramuka (Jakarta Timur) dan jarang
sangat mendapatkan pramudi yang ngendarai bus dengan nyaman, kalo tak gas
rem...gas rem, posisi nak keluar tak pas (agak melenceng beberapa centimeter)
dan tak jarang harus dengan melompat.
Pada saat bus melaju dengan
kecepatan rata-rata 50 km/jam, tiba-tiba ada mobil yang nyelonong belok untuk
putar balik...ciiiiittt...pramudi pun mengerem mendadak dan adoiii...seluruh
penumpang hampir terhempas ke arah depan. Selamaaattt...tak ado yang terjatuh
dan pramudi mulai melanjutkan perjalanan tapi tak sedap pulak rasanyo, langsung
tancap gas, hampir semua penumpang
bergoyang-goyang tak jelas dan salah satu penumpang wanita menyeletuk : “Maaf
pak, kalau mengendarai bus pelan-pelan saja. Perut saya sampai mual nich!”.
Memang dari awal bus melaju, suko-suko pramudinya gas...rem...gas...rem. Ehem,
ado jugo penumpang yang berani negur pramudi tapi pramudinya diam ajo, tak
menjawab sepatah kato pun. Okelah, udah nak sampai halte Matraman, mulai agak
enak sikit ngendarainya tapi setelah melewati perempatan Matraman, tak ngaruh
pun, tetap aje pramudi gas...rem...gas...rem.
Kadang-kadang awak agak mabok juga
kalo lagi dapat pramudi yang tak sedap ngendarai busnyae, apo karena ukuran bus
yang besar, makanyo pramudi tak terlalu bisa mengatur pengereman yang mulus ato
pramudinya emang suko sangat bikin penumpung terhuyung-huyung?
Apo perlu awak
yang turun tangan, ngajari para pramudi supaya lebih lembut ngendarai bus,
sehingga kito para penumpang ni pun bisa dengan nyaman untuk tiduuurr...ha..ha
Sapaan Sang Asisten Pramudi
Kamis, 31 Maret
2010
Pulang kerja kali ni dapat tango
(jam lima langsung teng), harus langsung cabut dan secepatnya sampai halte bus
Warung Jati. Tak usah tunggu-tunggu Pulo Gadung Expres, mano bus yang datang
duluan awak naik ajolah. Dah penat kerja, rasanya nak langsung sampai rumah.
Alhamdulillah dapat tempat duduk, jarang-jarang dapat tempat duduk disaat jam
pulang kerje. Dah lewat halte Imigrasi, kejap lagi sampai halte Mampang
Prapatan tapi amboiii ngapo pulak ni macet? Pas awak tengok, banyak mobil-mobil
pribadi yang masuk jalur bus. Apa karena habis turun hujan lebat? Sehingga banyak
kendaraan yang memperlambat laju kendaraannya sehingga menambah kemacetan dan
membuat orang-orang yang tak tau aturan masuk ke jalur bus.
Sabar...sabar...mendingan awak baca buku ajo tapi agak-agak was-was juga kalau
macet begini bisa-bisa sampai di rumah jam delapan malam. Tapi tak pa-po, hari
ni awak lagi datang bulan, jadi tak pusing nak sholat maghrib dimane.
Dan nak sampai halte Latu Harhari,
penumpang yang udah penuh sesak dan waktu sudah menunjukkan pukul setengah tujuh
malam, beberapa penumpang yang nak turun di halte Latu Harhari bersiap-siap nak
turun, tapi karena keadaan yang berdesak-desakkan membuat petugas mengatakan
“Mohon diberi kesempatan yang mau lewat”, amboi keren nian bahasonya, macam nak
iklan di tv pulak, “Kita kasih kesempatan untuk yang mau lewat ini”, geli juga
awak mendengarnya.
Betul dugaan awak, pas sampai halte
Rawamangun, waktu sudah menunjukkan pukul setengah delapan malam. Banyak juge
penumpang yang turun tapi awak turun di halte terakhir, halte TU GAS. Setelah pramudi menurunkan
penumpang di halte Rawamangun dan busway sudah mulai melaju, asisten pramudi
mengucapkan “Selamat malam bapak-bapak...ibu-ibu”. Siiiing, suasana tetap
hening. Sekali lagi asisten pramudi mengulang ucapannya “Selamat malam
bapak-bapak...ibu-ibu”, kali ini dengan sisa penumpang termasuk awak menjawab
‘Maalaaaam”. Asisten pramudi menjawab kembali “Terima kasih telah menggunakan
busway, harap jangan lupa dengan barang-barang anda dan jangan sampai ada yang
tertinggal. Hati-hati melangkah!”. Amboi baru kali ni awak naik busway ada
sapaannyo. Ternyata masih ada budaye sopan santun orang melayu di Jakarta ni.
Kaki tak napak tanah
Rabu, 30 Maret 2010
Adoiiii...pulang
kerja kali ni lewat jam lima sore., kalo tak buru-buru Pulo Gadung Express (bus
dari Ragunan langsung menuju Matraman tanpa berhenti di halte Halimun setelah
melewati halte Latu HarHari) terlewat pulak. Butuh waktu kira-kira sepuluh
menit dari kantor awak menuju halte bus Warung Jati.
Alhamdulillah,
pas selesai beli tiket, pas pulak bus Pulo Gadung Express tiba. Lumayan,
walaupun sudah penuh tapi tak terlalu berdesak-desakkan. Tapi, lagi-lagi
perkiraan awak meleset, setelah melewati beberapa halte bus dan memasuki halte
Departemen Kesehatan, orang-orang dah macam dalam kaleng sarden. Bus Pulo
Gadung Express ni memang sangat primadona, setiap penumpang yang tau, pasti berebut
nak naik, padahal selisih waktunya tak jauh beda dengan bus lain yang transit
ke halte Halimun dulu.
Dah melewati halte Latu HarHari
penumpang tambah banyak saje, himbauan petugas bus untuk tidak naik lagi tetap
tak digubris, awak yang sudah dalam keadaan terjepit lamo-lamo serasa tak napak
lagi, entak kaki siapa yang awak injak ni. Belum lagi aroma ketek pria di
sebelah kiri awak (untung awak selalu pake masker, jadi baunya agak-agak samar)
dan apo tu? Pemandangan depan awak seram sangat, cewek cantik nan bersih tapi
sayang karena hawa yang lumayan gerah (kalau dah saking penuhnya, AC pun dah
tak ado sejuk-sejuknya, awak pun dah mulai berpeluh), bagian keteknya basah dan
baju dibagian keteknya tu pun ado bolong-bolong kecil pulak. Inilah pemandangan
kalo lagi bergelantungan, belum lagi besi untuk pegangan tangan bisa satu untuk
berdua dan bahkan ada dua besi pegangan tangan disabotase untuk satu orang.
Payah...payah, padahal awak juga agak-agak susah berpegangan kalo tak dapat
pegangan dibesi dekat depan pintu.
Besok siksaan
apalagi yang awak terima, dah nak sampai halte Manggarai pun penumpang tetap
penuh, kejap lagi sampai halte Matraman, mudah-mudah banyak penumpang yang
turun, supaya kaki awak ni bisa napak lagi.
Langganan:
Postingan (Atom)