Selasa, 05 Februari 2013

Mbak Yang Pucat Pasi

Sabtu, 25 Juni 2011


Sudah pukul 13.00 wib, saatnya untuk pulang. Hari Sabtu memang hanya masuk setengah hari saja. Pastinya jam-jam segini, penumpang bus TransJak tidak terlalu banyak. Tidak sampai sepuluh menit berjalan kaki dari kantor, sudah tiba di halte dan membayar tiket sebesar Rp 3.500. Tidak lama yang ditunggu-tunggu pun datang (macam menunggu kekasih). Wow...ternyata penumpang lumayan penuh, sepertinya banyak penumpang pulang dari Ragunan. Setelah melewati beberapa halte, sampailah di halte Kuningan Timur. Sebelum beberapa penumpang masuk, salah satunya perempuan yang kira-kira berumur dua puluhan dipapah oleh satgas TransJak yang bertugas di halte tersebut dan menitipkan si mbak kepada satgas yang bertugas di dalam bus, ternyata sedang sakit. Setelah si mbak duduk, tak lama bus melaju, awak perhatikan wajahnya makin pucat pasi dan ooohhhh si mbak megap-megap seperti penderita asma jika sedang kambuh. Penumpang-penumpang yang duduk disebelahnya setengah panik (bingung mo bantuin gimana) dan satgas berusaha menjaga si mbak yang nampak kesakitan “Tarik napas mbak, sebentar lagi sampai di halte Dukuh Atas dan akan dibawa ke rumah sakit”.
Akhirnya awak sampai juga di halte Dukuh Atas, si mbak langsung di tangani oleh satgas yang bertugas disana. Semoga cepat sembuh ya mbak (awak hanya bisa berucap didalam hati). Wajahnya benar-benar pucat pasi dan sedikit lagi bisa pingsan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar